H
|
ai blogger :) Udah cukup lama mati
suri nich. Terjebak dalam gulungan benang awut-awutan yang masih belum terulur
dengan baik. Sedang ada di posisi yang benar-benar bikin kepala pusing tujuh kali dua keliling. Untunglah sekolah
berbaik hati ngasi libur seminggu lebih satu hari untuk ‘belajar di rumah’.
Duh. Kalimat ‘belajar di rumah’ itu sungguh teramat gak etis untuk aku pelajar
terpelajar. Jangan jauh-jauh nyuruh belajar di rumah, buku-buku pelajaran aja
masih acak-acakan diatas meja belajar dan gak ada niat sedikit pun menyusunnya
rapi seperti dua susunan rapi novel-novel indah nan gemilang pemilik hati ini.
Kan, sudah ku katakan aku ini sungguh pelajar terpelajar.
Bicara buku nich…buku aku udah
nginap aja di kost-an teman seminggu ini. Karena sanking rajinnya aku, buku
pelajaran sekolah yang tak berperi kemanusiaan tebal dan beratnya itupun gak
sanggup lagi di bawa pulang ke rumah. Biasanya dia akan nginap rapi di laci kelas.
Tapi..karena tiba-tiba ada pengumuman yang teramat mengganggu menyatakan
seluruh siwa-siswi smansa harus mengosongkan laci karena ruangan akan dipakai
untuk ujian. Dengan nafas tercekat, nada melembut dan wajah memelas aku pun minta
tolong sama teman sebangkuku yang ternyata teramat baik mau membawakan
buku-buku yang mirip kamus lima bahasa itu ke tempat kost-an nya. Ganbatte Claudia-can.
Liburan seminggu! Ini yang patut
aku syukurin. Itu berarti gak ada deringan yang lebih mirip lolongan alarm
selusin handphone pagi hari.
Terimakasih! Liburan berarti tidur larut malam, yang ku sebut larut malam itu
adalah pukul 3 atau 4 pagi dan bangun tengah hari pukul 12. Indahnya hidup
sewaktu liburan bukan? Liburan juga berarti menghabiskan seluruh hidup
sepanjang waktu di ‘kamar’ keluar hanya untuk makan, mandi saja. Bermesraan
dengan kasur tercinta sambil menghabiskan hampir seluruh stock novel yang ada bukan menuntaskan parasit menggangu, virus
berbahaya yang disebut dengan homework. Aku
pelajar normal bukan?
Tapi liburan kali ini enggak semenarik
bayanganmu kawan! Aku harus bercokol dengan proposal, surat surat Paskah dan
tetek bengeknya yang harus segera ku selesaikan. Itu hal wajar mengingat aku
Sekretaris. Maka maafkan mereka yang telah memilih sekretaris sepertiku Tuhan.
Menjadi pelajar normal aja udah membuat seluruh nafasku berhembus tak teratur
sertiap detiknya. Masalahnya sebenarnya cuma satu tapi ini serius : Aku suka mengulur waktu! Maka, maafkan aku
juga Tuan Waktu :)
Ini siang terakhir aku bisa bobok
siang dengan tenang karena besok udah masuk sekolah aja. Membayangkan sekolah
saja udah membuat tidur siangku kali ini gak nyenyak. Sepertinya banyak yang
harus kukerjakan malam ini tapi sampai sekarang aku gak tau apa yang perlu
dikerjakan:| Duh.
Lupakan
semua keluh kesah ku diatas! Sudah kukatakan aku pelajar dan manusia normal!
N
|
ovel
keren Andrea Hirata : Sang Pemimpi yang baru keselesaikan ini berhasil membangunkan
jiwaku yang cukup lama mati suri, berhasil membakar semangat yang mungkin sudah
hilang cukup lama dan berhasil membangkitkan tekad khas Pemuda! Lah alah. Ini
terlalu berlebihan.

Pesan moral yang disampaikan
melalui novel ini terasa sampai pas di hati pembaca. Sebenarnya ini novel lama terbitan
tahun 2008. Tapi aku baca membacanya sekarang di tahun 2013 dan malunya ini
novel pinjaman. Sungguh! Novel-novel romance
teenlit dengan cover cantik luar biasa selama ini berhasil
membutakan mataku akan novel inspiratif seperti ini. Aku sangat senang dengan
semua yang berbau novel. Novel seperti apa? Tentu novel khas anak muda bung!
Aku masih 15 tahun tentunya jiwaku belum cukup bijak menyukai novel-novel
inspiratif seperti ini. Tapi bukan berarti aku enggak pernah baca novel seperti
ini. Tentu pernah! 5cm, 9Summers10Autums,
Anak Sejuta Bintang, Rumah Tanpa Jendela, Laskar Pelangi, Air Mata Terakhir
Bunda, Hafalan Shalat Delisa, dan lain lain. Itu tandanya aku bukannya
menutup mata akan novel inspiratif yang bertaburan di Gramedia hanya saja…jiwaku
belum bijak!
Novel ini berhasil kuhabiskan dalam
dua hari. Membacanya seakan gak mau berhenti, sungguh magic seperti tersihir kalimat-kalimat khas Hirata. Menghayati jiwa
Ikal, menelusuri hati bening Arai dan masuk kedalam kepolosan Jimbron. Menjadi
saksi hidup bagaimana mimpi mengubah segalanya. Mimpi mengubah anak pedalaman
Belitong seperti Ikal dan Arai menjadi mahasiswa kota Metropolitan dan berhasil
mendapat beasisiwa ke Paris. Sungguh, hanya bermodal tekad, semangat dan mimpi
yang menyala-nyala!
Maka itu, kusajikan beberapa kutipan
luar biasa dalam novel : Sang Pemimpi
ini.
Setiap
peristiwa di jagad raya ini adalah potongan-potongan mozaik. Terserak di
sana-sini, tersebar dalam rentang waktu dan ruang-ruang. Namun, perlahan-lahan
ia akn bersatu membentuk sosok seperti montase Antoni Gaudi. Mozak-mozaik itu
akan membangun siapa dirimu dewasa nanti. Lalu apa pun yang kau kerjakan dalam
hidup ini akan bergema dalam keabadian… Maka berkelanalah di atas muka bumi ini
untuk menemukan mozaikmu!
Kaum
muda! Yang kita butuhkan adalah orang orang yang mampu memimpikan sesuatu yang
tak pernah siimpikan siapa pun – John F Kennedy
Kesulitan…Seluruh
kesulitan dalam hidup ini adalah bagian dari suatu tataan yang semourna dan
sifat yang paling pasti dari sistem tata surya ini – Pierre Simon de Laplace
Tak
semua yang dapat dihitung, diperhitungkan dan tak semu yang dapat
diperhitungkan, dapat dihitung! – Albert Einstein
Aku
bermetamorfosis dari remaja ke dewasa. Aku dipaksa oleh kekuatan alam untuk
melompati garis dari menggantungkan diri menjad mandiri. Aku dipaksa belajar
bertanggung jawab pada diriku sendiri.
Realistis
tak lain adalah pedal rem yang sering menghambat harapan orang
Mengapa
kau berhenti bercita-cita,bujang? Pahamkah engkau, berhenti bercita-cita adalah
tragedy terbesar dalam hidup manusia!
Tanpa
mimpi orang seperti kita akan mati …
Terakhir dibawah ini mengingatkan
ku pada Ayahku yang pendiam : ayah juara satu seluruh dunia
Namun, belasan tahun sudah menjadi
anaknya. Aku belajar bahwa pria pendiam sesungguhnya memiliki rasa kasih saying
yang jauh berlebih dibandingkan pria sok ngatur yang merepet saja mulutnya.
B
|
agaimana kawan, sudah tersulutkah
semangat, cita-cita dan mimpi terpendam dalam dirimu? Langkah selanjutnya yang
perlu kau lakukan hanya berjuang tanpa kenal lelah! Berjuang sampai
segala sesuatu itu menjadi kepunyaanmu kawan!
Salam gadis aneh bertanduk merah!
No comments:
Post a Comment