1/29/2019

birthday greetings

I've made this post for you. For your birthday today and many years to come.

Not trying to be sweet (as you know) i am not good at expressing feelings but saying it with words sometimes feels better.

That was on July or June, 2012 at smansa, we first met. That was our first day of school as senior high school student. I still remember you told me to bring milk for MOS in our very first time seeing each other as a group. "Who th is this girl being so bossy?" That was my first impression of you (haha)

After that, we met in one of extracurriculars that we really hated that day which turned out we loved and remembered the most during high school life. Paskhaskibra. I was really quiet and shy girl (ehm) that day and you were exactly the opposite of me. You were a lil' bit grumpy and you can talked all day and telling story over and over again. You should thank me for being a really good listener, right? 

I don't really remember how we finally became friend. Maybe because that long tiring day being "anggota paskhaskibra" and all the dramas. We go through everything new for the first time in high school almost together. We did a LOT of silly things (me, arul, selly, lusia, etc especially) -not you- because of your hectic course schedules  ("anak les") and your mom who doesn't allow you hanging out too often.

Through our days in college. We've struggled a LOT during our three years pursuing our A.Md degree. We cried like a fools several times after test because we slept a lot the night before test and then felt sorry about it- promise to study hard (blahblahblah) -cried again- and the cycle goes repeatedly over and over. 

Or the other day, in our first semester- being such a ignorant bitch that we went to the cinema right after pengantar akuntansi test- to watched a movie and not giving a single f about "lab. akun" test on the next day (how embarrassing we are! omg). 

Or the other night, when we studied for lab. akun test all night long because we terrified a lot of "ancaman drop out" that because our mid-test score was really awfull. We studied until dawn, and just slept one or two hours before test. Are we successful? Nope! Lol we both got blank during test maybe our brain just overloaded.

Or when everyone talked about how was the test going RIGHT after the test finished which we HATE so much, we always went home directly, not giving a damn about the test. Let bygones be bygones. 

Or when we usually celebrate our last day of test every semester by eating delight menu (bcs we're still a broke anak kos) in Pizza Hut that become our own tradition (HAHA) while asking ourself, "are we going to survive this semester?" And fortunately, we did survive. Praise the Lord!

We're just that dumb. But i feel grateful for having those memories and sharing that with you.

You've seen me in many days. You've seen me on my ugliest day, in my hard times, on my happy day, (i've seen you too). For this past six years we grow together. I wish this friendship last in many many years ahead. 

You are 21 years old now. We're the same now. Numbers are numbers, age is but an age. What count is what we have learned from day to day.

We are young and still have a long path that must take. It will be painful, hearthbreaking, tiring but i know we can through it! Go girl!

Happy Birthday, DelLa(y)!
Thankyou for being real, for understanding my silliness, for being my bestfriend. Wish you nothing but endless happiness from the universe.

Cheers!

circa 2013

p.s: anw, i'm going to move out soon.




1/28/2019

Tentang Pertanyaan

Hari ini adalah hari ke-16 ku bekerja. Pagi ini aku bangun dengan mata sembab, sambil sedikit merutuki diri menatap rupa sendiri di cermin, akibat terlalu emosional menonton drama korea Reply 1988 yang kemarin malam berhasil ku selesaikan. Maklum, anaknya gampang mbrebes mili. Anyway, setelah entah berapa lama enggak pernah lagi nonton drakor, thank you to my friend, Jeje atas racunnya and thank you to Park-Bo-Gum (saranghae, oppa!) yang berhasil buat diri ini jadi fangirl dadakan (lol). Untuk yang butuh hiburan sehabis lelah-lelah ngantor boleh deh nonton drama korea ini.

Entahlah, melebur ke dalam rutinitas baru semakin meningkatkan keingintahuanku untuk mengerti hidup. Tentang apa yang menggerakkan manusia dewasa menepis kantuk yang mengelus-elus mata, membasuh tubuh, merias wajah, memilih outfit, untuk lalu memaksa kaki berjalan menuju kursi kantor setiap paginya.

Tentang siapa yang mengumpulkan sisa-sisa bara api kemarin, menjaganya tetap menyala, hingga rela menangkupkan kedua tangan untuk ikut merasa panas demi memberi rasa hangat pada pemilik bara itu.

Tentang kapan yang masih terus menggantung di penghujung hari, pada semburat orange bercampur kuning di ujung langit senja atau kala gulungan sendu awan hitam sedang menguasai langit, setia menanti hari bahagia untuk hidup.

Tentang dimana raga dan asa kembali berteman, bertukar tawa dan senyuman walau pahit dan beban hidup tiada pernah pergi. 

Tentang mengapa yang datang setelah mengapa-mengapa dan mengapa lainnya. Tiada habisnya diucapkan seperti mantra untuk menjaga diri tetap waras. 

Ataupun tentang bagaimana aku-kamu yang menjadi kita; memaknai setiap detik hidup yang berlalu di bumi ini.

Katanya semesta bicara tanpa suara. Dalam keheningannya, entahlah maksud apa yang ingin ia sampaikan kepadaku. Pun sampai hari ini aku masih belajar untuk memahami. Satu hal yang aku sadar seminggu yang lalu; berharap hidup untuk mengerti aku adalah bualan belaka. Adalah aku yang harus belajar mengerti hidup. Tho of course, there's always things i will never never understand. 

Terasa sulit pastinya seiring waktu, sebab hidup tidak menawarkan rumus untuk kita bisa pahami dan cari jawabnya dengan ilmu pengetahuan, tapi ia beri kita kisi-kisi untuk dapat bebas merasakan hidup tanpa peduli berapa anugerah IQ yang kita miliki. Pahamku dan pahammu mungkin bersebrangan. Lantas mengapa? Satu ragam itu membosankan, katanya.

Dengan kerendahan hati, kepada Sang Pelukis Langit, aku ingin terus mengajukan pertanyaan, pun harapan agar selalu menerima jawaban.  

Tentang hari ini, kemarin, dan akan datang, aku tidak berjanji untuk berhenti mengeluh. Mana mungkin aku sanggup? Janjiku adalah untuk menjadi manusia kuat.


Let everything happen to you
Beauty and terror
Just keep going
No feeling is final
-Rainer Maria Rilke-


p.s: to my number one man, Happy birthday, Bapak! I wish you all the love in this beautiful world, you deserve happiness and medalion for raising all your daughter really well. Jesus bless You <3

1/16/2019

first week of work

Terhitung satu minggu sudah aku menyandang status cpns. Yang belum tau, cpns itu singkatan dari calon pegawai negeri sipil. Iya masih calon memang, dan akan begitu sampai entah kapan, aku pun belum tau pasti. Secara kebetulan atau tidak, namaku dan sembilan orang lainnya tertulis berdampingan dengan Kementerian Sosial RI pada sk penempatan yang kami terima dua bulan lalu. Dan hari ini adalah hari pertama kami bekerja sebagai pelayan masyarakat di Kementerian Sosial RI.

Belum ada yang membuatku menyukai kantorku. Pun belum ada yang membuatku membencinya. Tapi yang menariknya, kantorku ini berada di jalan Salemba Raya nomor 28, which is my favorite number cause it is my birthdate (lol).

07 Januari 2019

Hari pertamaku diawali dengan terburu-buru. Bukan karena aku terlambat bangun or what, semua dikarenakan aku yang terlampau santai dan pede banget kalo jarak kosku ke kantor itu deket. Benar sih dekat, kalau menurut maps sih cuma berjarak 2,4 kilometer atau bisa ditempuh dalam waktu 6 menit aja dengan motor. Tapi aku kayaknya melupakan fakta bahwa aku sedang berada di ibukota negara yang terkenal banget akan kemacetannya sejak dulu kala. Mampus deh! Padahal tuh ya, aku juga enggak lama-lama banget kok berangkatnya. Jam 7 lewat 8 menit, aku udah duduk manis di boncengan motor driver grab yang akan mengantarku memulai sejarah baru di hidupku. First day of work, i'm commmming!!

Semangatku memulai hari berganti dengan kecemasan. Kebutaanku akan rute jalan menuju kantor membuatku cuma bisa pasrah diboncengan. Kurang beruntungnya aku, abang grab yang mengantarku ternyata juga tidak tahu jalan tercepat. Jadilah kami hanya menandalkan google maps. Sialnya, kami diarahkan untuk muter-muter dulu di jalanan yang makin lama makin padat. Berkali-kali aku gelisah melihat jam di handphone, berdoa dalam hati semoga enggak terlambat di hari pertama bekerja. Tapi  hari ini memang bukanlah hari keberuntunganku.

Terburu-buru- setelah mengucapkan terima kasih ke abang grab- aku pun langsung berlari cepat menuju lantai 3. Jam udah memperlihatkan pukul setengah 8. And guess what, ternyata cuma aku sendiri yang belum datang! Malu-maluin banget sih kamu sil! :) (ngomong sama diri sendiri)
Sialnya lagi, aku belum tahu pertemuannya diadakan di ruangan mana. Jadilah aku mondar-mandir dulu, sampai akhirnya memutuskan bertanya ke salah satu pegawai yang kebetulan ada di lorong.

"Permisi pak....mau tanya, anak cpns STAN pada ngumpul dimana ya?"
Dengan pandangan meneliti dan tatapan asing si bapak menjawab, "Oh pegawai baru ya? Tadi ke ruangan situ mbak" (sambil menunjuk salah satu pintu di ujung lorong)
"Iya pak, pegawai baru. Makasih ya pak" (nunduk-nunduk sambil senyum)

Setengah berlari, aku pun langsung menuju ruangan yang ditunjuk. Jam terus berputar menunjukkan pukul setengah 8 lewat! Mampus beneran telat, batinku sambil misuh-misuh ke diri sendiri. Benar aja dong. Sewaktu masuk ruangan, aku langsung diarahkan ke ruangan yang lebih kecil dimana kesembilan temanku udah duduk manis mengelilingi meja bundar sembari mendengarkan pengarahan dari seorang pegawai.

Inhale exhale...
Masih mencoba tetap stay cool sambil meredakan kegugupan atas ketidaksopananku telat di hari pertama, aku pun masuk sambil mengucapkan salam, lalu menyalami bapak pegawai yang harus berhenti sejenak memberikan pengarahan Untungnya, bapaknya baik. Aku disambut dengan baik, enggak dicuekin atau dijutekin, malahan ditanyain namanya siapa, asalnya darimana, sma-nya dulu dimana dan pertanyaan lainnya. Terima kasih bapak.

Kegiatan kami hari pertama diisi dengan perkenalan ke semua pegawai biro orpeg, ke para kabiro, dilanjut pengarahan-pengarahan. Pun juga kembali diingatkan tentang betapa harus bersyukurnya kami ditempatkan di kementerian di pusat serta percakapan hangat lainnya.
And that's how the day one of work goes! :)

08 Januari 2019
Mewanti-wanti kesalahanku di hari pertama which is terlambat, di hari kedua, aku memutuskan untuk berangkat lebih pagi. Beruntungnya, kali ini aku dapat driver grab yang tau jalan cepat menuju kantor. Praise the lord! Hari ini masih sama kayak hari pertama, diisi dengan pengarahan dari tiap bagian unit dan tanya-jawab. And the best part is kami udah diperbolehkan pulang pada pukul dua lewat. 

09 Januari 2019

The third day begin.
Hari ini jadi hari terakhir kami bersepuluh bersama-sama i mean seruangan bareng (lebay haha). Hari ini kami bakal diserahterimakan langung ke unit masing-masing. Seharian itu aku dag dig dug mengingat mulai hari ini aku bakal benar-benar mulai bekerja, akan ketemu wajah-wajah asing, pindah ke ruangan baru, all by myself. Sebagai seorang introvert, momen-momen pertama kali kayak gini enggak enak banget deh.

Kira-kira jam 10, kami dikumpulkan lagi di ruangan kabiro orpeg. Kali ini bukan untuk mendengarkan pengarahan tapi untuk bertemu para atasan dari unit masing-masing dan juga dihadiri bapak Setjen. Acaranya cukup formal walau sederhana. Kami duduk berhadapan dengan para atasan. Setelah perkenalan dan mendengarkan kata sambutan, petuah, dan ucapan selamat bergabung, juga setelah berfoto-foto tentunya, tibalah saatnya kami harus berpisah. Hahaha lebay ya, padahal jam makan siang bakal ketemu lagi, berpisahnya juga cuma beda ruangan dan lantai kok.

Atasan unitku yang hadir ada 2 orang, bapak kepala biro keuangan dan ibu sekretaris ditjen. They both really friendly, especially ibu ses. I adore her since the first time. Beliau baik banget, keibuan juga tapi tetap terkesan tegas, berkharisma banget pokoknya. And the fact that she remember my name directly, wowed me. It really means something to me if someone i just met called me by my name apalagi ini ibu seretaris ditjen! How did she do that? Aku aja masih muda gini susah banget ngehapal nama orang lain. Poor you sil!

Anyway, aku ditempatkan di bagian keuangan ditjen rehsos (rehabilitasi sosial). Yes i still don't know yet rehsos itu ngapain aja, kerjaan saya nanti apa but when i came through the door, the entire people in the room was giving a very warm welcome to me. Thank you everyone.

Di ruangan bapak karo keuangan, aku dikenalkan ke para kabag. And of course, i got a lot of words. These are three main advice that i remember the most:

advice 1.01
"Selagi kamu masih muda banget, jalan kamu masih panjang, jangan mau terjangkit kuman-kuman yang enggak baik ya mbak" Ya, mereka menganalogikan those bad things that usually happen in biocracy as "kuman-kuman"

advice 1.02
"This is actually happen. You finally work. Here. Welcome in Ministry of Social. Here is totally different from when you are in college. Di kuliah kamu bertanggung jawab untuk belajar berbagai ilmu sebanyak-banyaknya yang kamu bisa, tapi disini kamu bakal mengahadapi hal yang berbeda. Sekarang saatnya kamu aplikasiin semua ilmu yang kamu peroleh. You might be the best student back in the college, or might be your score or GPA is magnificent but in here we don't really care. What matter the most is your attitude. Itu yang akan membedakan kamu dari yang lainnya. How you socialize with others, gimana kamu menghargai pegawai lainnya yang mostly older than you, disiplin dan jujur dalam bekerja, dan prinsip-prinsip hidup lainnya yang kamu pegang. Oh iya satu lagi, kita semua sama disini, kita bekerja untuk masyarakat, kita berkontribusi untuk Indonesia yang lebih baik bersama-sama, tidak peduli di kementerian mana pun kamu, jangan dikotak-kotakkan ya"

advice 1.03
They told me to pursue my dream, my career since i am still very young. "This is a long journey my dear" aye aye i will!

Setelah itu, aku dibawa ke satu ruangan, ke tempat dimana aku bakal memulai semuanya, melakukan banyak hal untuk pertama kalinya. Ditambah kehadiranku, ruangan ini genap diisi oleh sepuluh orang. Untungnya juga, aku langsung dapat meja di hari pertama bekerja. So everyone...starting from this wednesday i'm officially work from 07.30 to 16.00. What a life!:) Please meet me on saturday to sunday.

10 Januari 2019

Pagi di hari keempat kerja, di mejaku udah nangkring komputer. Yaiy, udah punya komputer sendiri dong saya. Happyyy at least kalau masih gabut, aku bisa browsing-browsing di PC.

11 Januari 2019

Besoknya, hari terakhir kerja di minggu ini  menjadi hari pertama untuk kita semua ke kantor pakai baju batik setelah empat hari sebelumnya pakai putih-hitam mulu sampai-sampai setiap kita lagi makan nasi kotak di samping masjid atau di kantin, kita pasti jadi dilihatin banget sama pegawai lainnya. Dikira kita lagi magang atau pkl. Pagi ini, kita juga ikut senam di kantor untuk pertama kalinya, yang cukup ngebuat keringatan tapi senang bisa olahraga lagi setelah entah berapa lama enggak pernah. Tapi bosen banget dong saya, hari ini belum dapat kerjaan juga, jadinya aku cuma bolak-bolak ke bank untuk ngurusin rekening.

Udah gitu doang sih kegiatanku dan sembilan sobat sosial lainnya di minggu pertama kerja sebagai pelayan masyarakat.

Oh iya, kenapa ya setiap pulang kerja rasanya tuh capek banget padahal tuh kan masih belum ada kerjaan. Kok bisa ya? Bener dong berarti ya duduk-bengong doang pun butuh energi. Dan paling males banget pulang kerja harus hapus-hapusin make-up dulu, padahal mah dibilang make-up juga enggak sih, cuma pake foundation aja tapi ngerasa gengges banget saya, mungkin belum terbiasa kali ya. Mau enggak pakai, tapi entar saya kelihatan banget buluknya di kantor, gimana dong? Makanya nih, berharap banget tahun ini muncul trend bare face to work, to mall, to school, to mountain, to everywhereee!


BTW, Selamat bekerja teman-temanku mitra-kemenkeu semuanya yang baru masuk kerja atau yang udah berjalan sebulan! Untuk yang belum dipanggil kerja ya sabar aja sih, nikmati dulu liburnya. Semoga kita benar-benar seperti yang "mereka" harapkan ya, membawa perubahan baik di kementerian/lembaga kita yang sekarang! 


See ya in another day! xoxo