Berjalan dalam ruang gelap dan tak berpenghujung.
Berteriak dalam kesunyian yang menorehkan banyak luka.
Menunggu bayang-bayang sempurna untuk menjadi nyata.
Bersabar, mencari ruang kosong dalam hatimu.
Waktuku habis tak bersisa. Karena mu.
Seakan hanya ada satu pilihan. Hanya ada satu titik. Kamu.
Terjebak dalam pusaran pertanyaan yang tak pernah mendapat jawaban.
Lelah. Aku lelah. Berhenti, Aku harus berhenti.
Kendaliku mulai goyah. Aku harus berbelok arah mencari hati baru.
Penantian ini berakhir dengan penantian lain. Kamu memang bukan untukku.
Poetry Challenge Estikinatic!
2/09/2013
2/08/2013
Kamu adalah kamu.
I won't let these little things slip out of my mouth
But if it's trueIt's you
I'm in love with you
And all these little things
Kau selalu duduk di pojok. Entah apa yang kau sembunyikan disana.
Ditempat terasingkan dengan mata yang selalu tertuju pada buku di tanganmu.
Sesekali kau mengangkat wajahmu. Barang hanya untuk menaikkan kacamata-mu yang longgar.
Aku ingin bertanya 'Tak bosan kah, kamu?' Namun aku belum cukup nyali untuk itu.
Kau selalu memakai kemaja garis-garis dan jeans yang warnanya bahkan telah memudar.
Kacamata bingkai hitam menghiasi matamu.
Tak ada nilai lebih pada penampilanmu. Jauh dari kata 'keren' bahkan hanya terlihat 'cupu'
Jelas ada yang salah dengan penampilanmu. Kau terlalu 'ketinggalan jaman'. Sadar?
Disaat yang lain berlomba-lomba memper-keren penampilan.
Kau tetap dengan kemeja dan jeans mu yang sangat sangat biasa itu.
Disaat yang lain melupakan kacamata bingkai kuno dan beralih pada lensa kontak.
Kau tetap dengan kacamata bingkai hitammu yang bahkan warna nya telah mengelupas
Disaat yang lain sibuk memperluas pergaulan. Tebar pesona.
Kau tetap setia pada buku-buku lama mu itu. Pergaulanmu hanya pada lembar-lembar buku itu.
Hai kamu. Boleh aku tau namamu?
Kau 'aneh'. Kau sadar itu?
Kau 'tak menarik'. Kau tau itu?
Tapi.. tetap aku ingin tau namamu. Bolehkah?
Untuk apa?
Aku hanya ingin jadi alasan dimana kau akan menengadahkan kepala saat berjalan.
Aku hanya ingin jadi objek dimana kau akan tersenyum saat menatapku.
Aku juga ingin jadi yang penting disamping 'buku-buku-mu' lama mu itu.
Aku ingin jadi temanmu.. Bolehkah?
Ini alasan klasik bukan? Aku tak peduli.
Aku mungkin menyukaimu. Hemm.
Aku suka kamu karena kamu adalah kamu. Sederhana bukan?
Sekarang beritahu namumu!xx
Subscribe to:
Posts (Atom)